Ekuitas Merek - Solusi Ilmu

Header Ads

Ekuitas Merek



Seperti halnya konsep merek, terdapat banyak makna konsep mengenai definisi ekuitas merek. Winters (dalam Fandy Tjiptono 2005: 39) mengilustrasikan situasi ini dengan pernyataan “if you ask 10 people to define brand equity, you are likely to get 10( maybe 11) different answers as to what it means”. Ankuntan cenderung mendefinisikan brand equity secara berbeda dengan pemasar, dimana konsep brand equity dirumuskan berdasarkan relasi antara pelanggan dan merek (consumer-oriented definitions) atau sebagai sesuatu yang diperoleh pemilik merek (company oriented-definitions).

Dalam perspektif financial, brand equity bisa didefinisikan sebagai “the incremental cash flows which accrue to branded products over and above the cash flows which would result from the sale of unbranded products”( Simon  dan Sullivan, 1993). Berdasarkan pendapat diatas, brand equity merupakan Net Present Value dari aliran kas masa datang yang dihasilkan oleh suatu merek. Dengan kata lain, ekuitas merek dihitung berdasarkan nilai inkremental dia atas nilai yang diperoleh produk yang tanpa merek. Ekuitas merek didapatkan dari posisi pasar strategik merek bersangkutan dan consumer trust terhadap merek tersebut. Trust ini kemudiaan menciptakan jalinan relasi antara merek dan pelanggan sedemikian rupa sehingga dapat mengurangi risiko pembelian dan mendorong terciptanya perfrnsi merek, loyalitas merek dan kesediaan untuk mempertimbangkan produk baru yang ditawarkan perusahaan dengan nama merek yang sama dikemudian hari.

Ditinjau dari perspektif pemasaran, ekuitas merek dirumuskan sebagai nilai tambah yang dimiliki sebuah produk (Furquhar, 1989). Hal yang sama juga diungkapkan oleh Erdem & Swait (dalam Fandi Tjiptono 2005:39) bahwa ekuitas merek merupakan nilai sebuah produk yang terkirim kepada konsumen.

Menurut Kotler dan Amstrong (2003:350) ekuitas merek merupakan nilai suatu merek berdasarkan seberapa kuat nilai merek tersebut memilki nilai loyalitas merek, kesadaran konsumen akan merek tersebut, kualitas yang dipersepsikan, asosiasi merek, dan berbagai aset lainnya seperti paten, merek dagang dan hubungan jaringan distribusi.

David A. Aaker (dalam Andi M. Shadat; 2009:163) memberikan pengertian bahwa ekuitas merek adalah serangkaian aset dan kewajiban yang terkait dengan sebuah merek,  nama, dan symbol yang menambah atau nilai yang diberikan sebuah produk atau jasa kepada perusahaan dan atau pelanggan.

Beradasarkan uraian diatas dapat menyimpulkan bahwa ekuitas merek merupakan nilai tambah yang dimiliki oleh sebuah merek dari sebuah produk yang diterima oleh konsumen yang dapat menimbulkan perasaan tertentu dalam pribadi konsumen. Ekuitas merek yang bernilai positif di benak pelanggan dapat meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap suatu merek produk tertentu, sebaliknya ekuitas merek yang bernilai negatif dapat mengurangi loyalitas pelanggan.

No comments

Powered by Blogger.