Desain Pekerjaan - Solusi Ilmu

Header Ads

Desain Pekerjaan


Pekerjaan yang baik harus lebih dari sekedar sekumpulan tugas yang harus dilakukan. Pekerjaan harus dapat meningkatkan produktivitas, kepuasan dan mengurangi ketidakhadiran. Oleh karena itu, pekerjaan harus dirancang atau didesain dengan baik (Job Design).
Perancangan pekerjaan (Job Design) adalah proses dimana manajer memutuskan tugas pekerjaan individu dan otoritas atau suatu proses penentuan tugas-tugas yang harus dilaksanakan pemegang jabatan, hak-hak untuk mengatur pekerjaan tersebut dan tanggung jawab dari satu paket pekerjaan. Pengertian lainnya adalah suatu pendekatan di dalam pekerjaan, yang dilakukan sedemikian rupa untuk memetik minat pekerja dengan mengadakan job enlargement dan job enrichment.

Desain pekerjaan berisi sekumpulan tugas yang digolongkan berdasarkan :
* Tugas apa yang dikerjakan,
* Bagaimana tugas tersebut dikerjakan,
* Berapa banyak tugas tersebut dikerjakan.

Misalnya dalam proses membuat sebuah meja dalam sebuah perusahaan mebel. Untuk dapat menghasilkan meja yang siap dipasarkan, membutuhkan serangkaian tugas yang harus dilakukan, seperti pemotongan kayu, penghalusan, perakitan, pengecatan, pengeringan, penyimpanan, dan lain-lain. Dalam hal ini, harus ditentukan tugas-tugas yang ditentukan kepada seseorang, apakah keseluruhan tugas diberikan kepada satu orang atau dibagi-bagi kepada beberapa orang, misalnya pemotongan diberikan ke satu orang, penghalusan ke satu orang lainnya, dan seterusnya. Selanjutnya ditentukan sampai sejauh mana wewenang yang dimiliki seseorang dalam penentuan jadwal kerja, penentuan bahan yang dipakai, penentuan tahap-tahap pelaksanaan pekerjaan, dll. Untuk mengatasi kelemahan, dimana pekerja menjadi bosan, hendaknya diberikan reward berdasarkan apa yang dikerjakan, dan dalam pelaksanaan pekerjaan harus dicari cara yang paling efektif dengan peralatan tertentu atau metode pelaksanaannya melalui proses studi gerak atau waktu (time and motion study).

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DESAIN PEKERJAAN
1. Individu
Individu merupakan sumber daya yang unik karena memiliki pemikiran yang berbeda-beda meskipun berada di suatu organisasi yang sama.

2. Teknologi yang digunakan
Teknologi merupakan salah satu yang bisa menghambat maupun memperlancar kegiatan produksi. Oleh karena itu, teknologi merupakan salah satu faktor yang juga diperhitungkan dalam desain pekerjaan agar dapat mencapai tujuan yang ingin dicapai.

3. Biaya atau Anggaran
Biaya harus dapat seimbang dan optimal digunakan dalam pembiayaan desain pekerjaan. Semuanya harus bisa dilakukan secara efektif dan efisien dalam pembiayaannya

4. Struktur Organisasi
Struktur organisasi memang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan desain pekerjaan. Bagi dunia usaha di Indonesia, peran struktur organisasi terasa semakin penting karena 2 hal, yaitu :
·         Pengawasan dapat dipermudah
·         Ketidakstabilan dunia usaha Indonesia

5. Variabel Internal, seperti :
a.       Manajemen
Manajemen harus dapat bertanggung jawab dengan kebijakan yang diambil dan dapat menyelaraskan kepentingan perusahaan dengan kepentingan pihak lain yang berhubungan.

b.      Karyawan
Hampir dalam semua organisasi, sifat dari tenaga kerja adalah berubah, sebagian karena faktor demografi. Faktor ini akan mengubah pergeseran kepentigan2 konsumsi, produk, biaya, dan pemasaran karena menyangkut segmen pasar yang terus berubah.

c. Stakeholder
Struktur yang mengatur organisasi publik yang besar memungkinkan pemegang saham untuk memengaruhi hak suara. Berbagai pihak yang terkait dalam pengoperasian suatu organisasi diantaranya :
·         Pemerintah atas pajak,
·         Pemegang saham atas nilai organisasi atau deviden serta hak suaranya,
·         Pemberi pinjaman atas keamanan pengembalian pinjaman organisasi,
·         Karyawan atas gaji, keadilan dalam kenaikan gaji dan posisi,
·         Manajer atas bonus dan keadilan dalam penilaian kinerjanya,
·         Pimpinan puncak atas keamanan jika diambil alih dan remunerasinya,
·         Masyarakat atas lingkungan hidup dan public goods yang disediakan pemerintah.

d. Serikat Pekerja
Bila organisasi hanya memikirkan kepentingannya sendiri dan menganggap karyawan atau serikat buruh sebagai objek produksi maka tujuan efektifitas organisasi akan terhambat. Serikat pekerja berusaha memperjuangkan hak dan melindunginya untuk meningkatkan produktivitas karyawan itu sendiri.

PENDEKATAN DALAM DESAIN PEKERJAAN DAN PERBANDINGANNYA DENGAN YANG LAIN

1.      Pendekatan Mekanistik :
Pendekatan ini dikemukakan oleh F.W Taylor yang mana dalam pemikirannya, pekerjaan para pekerja telah diatur oleh manajemen sedetail-detailnya seperti detail tugas yang akan pekerja selesaikan. Cara menyelesaikan tugas juga akan tercantum didalamnya sehingga pekerja akan terbantu dalam penyelesaian tugas yang diberikan. Waktu yang diberikan untuk menyelesaikan juga tercantum di dalamnya guna untuk memaksimalkan waktu yang ada. Pekerjaan yang ada harus diatur agar dapat efisien dalam pengerjaannya, pekerja harus disesuaikan dengan kebutuhan, pekerja harus dilatih, dan jika berhasil dalam tugas akan diberikan imbalan yang sesuai merupakan prinsip-prinsip dalam pendekatan ini.

Keuntungan :
-          Meningkatkan produktivitas organisasi
-          Pekerja menjadi ahli dalam suatu bidang dalam waktu yang cepat karena bimbingan dari manajemen
-          Peningkatan penghasilan


Kelemahan :
-          Pekerja menjadi cepat bosan
-          Adanya jurang pemisah antara manajemen dengan pekerja yang dapat memicu konflik
-          Pengulangan pekerjaan
-          Interaksi sosial yang kurang
-          Tidak bisa berkreasi terhadap pekerjaannya, karena semua telah diatur manajemen.

2.      Pendekatan Kemanusiaan :
Pendekatan kemanusiaan menyadari bahwa perlu adanya desain pekerjaan yang menarik dan memiliki kegunaan untuk dirinya nantinya. Hersberg pun melakukan riset untuk menemukan apa yang diperlukan, hingga akhirnya dia menemukan Job Enrichment atau penambahan kualitas pekerja dengan meningkatkan kompleksitas pekerjaannya.

Keuntungan :
-          Adanya motivasi berupa penghargaan, tanggung jawab dan peningkatan dalam diri
-          Kondisi tempat kerja yang aman, bersih, sehat
-          Adanya interaksi sosial


Kelemahan :
-          Memotivasi para pekerja membutuhkan waktu yang cukup lama
-          Tidak terlalu efisien karena juga harus memikirkan aspek kemanusiaan
-     Mengesampingkan produktivitas, yang mana produktivitas tidak dipentingkan pada awal dilakukannya pendekatan.

3.      Pendekatan Karakteristik Pekerjaan :
Pendekatan ini digagas oleh Hackman dan Oldham yang berpendapat bahwa pekerja akan bekerja keras bila didukung dengan penghargaan terhadap apa yang mereka kerjakan, ataupun pekerjaan dapat membuat mereka puas. Jadi mereka mengusulkan mengintegrasikan motivasi, kepuasan dan produktivitas. Sesuai dengan pendekatan ini, ada 5 dimensi yang terdapat didalamnya, yaitu :

1. Kemampuan yang bervariasi
2. Identifikasi pekerjaan
3. Dampak pekerjaan
4. Otonomi
5. Umpan balik

Keuntungan :
-          Meningkatkan semangat dan motivasi para pekerja
-          Produktivitas meningkat
Kelemahan :
-      Desain ini tidak bisa dipakai dalam jangka waktu yang lama atau sampai masalah yang ada telah menjadi normal hingga ada masalah baru.
-       Kepuasan dan komitmen meningkat dengan tajam, tapi akan turun dengan cepat kembali ke arah normal.

No comments

Powered by Blogger.