Tips Mendapatkan IPK yang Tinggi - Solusi Ilmu

Header Ads

Tips Mendapatkan IPK yang Tinggi


Jika kamu sedang berkuliah baik semester awal, pertengahan mauapun akhir, yang paling sering di perhatikan oleh mahasiswa adalah nilai IPK. IPK dapat dikatakan sebagai tanda kelayakan seorang mahasiswa, apakah lanjut ke tahapan selanjutnya atau tidak.

Jadi, apakah anda tahu apa itu IPK ???

IPK  singkatan dari Indeks Prestasi Kumulatif yang merupakan ukuran kemampuian mahasiswa sampai pada periode tertentu yang dihitung berdasarkan jumklah SKS (Satuan Kredit Semester ) tiap mata kuliah yang telah ditempuh. Ukuran nilai tersebut akan dikalikan dengan nilai bobot tiap mata kuliah kemudian dibagi dengan jumlah SKS mata kuliah yang telah ditempuh dalam periode tersebut. IPK tinggi merupakan dambaan setiap mahasiswa di dunia.

Mengapa ?

Karena IPK tinggi memiliki banyak keuntungan. Misalnya, bisa mendapat beasiswa di dalam maupun luar negeri, gampang mendapatkan pekerjaan, membuat diri sendiri & orang tua bangga, banyak teman, banyak yang naksir, bla bla bla bla…

IPK ini juga menjadi tolak ukurmu seberapa tinggi nilai rata-ratamu di kelasmu, di jurusanmu, di fakultasmu, di universitasmu, di provinsimu dan heeeeh (bisa sampai di dunia). Mahasiswa normal mana yang gak mau IPK tinggi (kecuali yang mau menjadi mahasiswa sejati, bahasa halus dari mahasiswa “ABADI”). Anggap aja mendapat IP itu seperti pertandingan sepak bola. Jika kamu memiliki IP tinggi sama aja kamu memiliki poin tinggi dan bisa menjuarai klasemen di kelasmu. Anggap aja mendapat IP A & B kamu menang dari matkulmu, apabila dapat C berarti kamu seri dengan matkulmu, dan apabila kamu dapat nilai D & E sama aja kamu kalah besar dari matkulmu dan pelatihnya matkulmu (alias dosennya) akan mentertawakan kekalahanmu. Ini akan memotivasimu untuk mengalahkan dosen yang kamu tidak sukai untuk mengalahkannya.


Di semua universitas negara maju, semua mahasiswa berlomba-lomba ingin mendapatkan IPK tinggi (tentu juga pengetahuan yang tinggi juga). Contohnya saja Negara jepang. Tiada hari tanpa membaca buku bagi mahasiswanya. Di kereta, Di jalan, di halte, di restoran, dan mungkin di toilet juga membaca buku. Mereka sangat on time dan disiplin dengan waktu mereka untuk belajar. Mereka memiliki prinsip “Time is Money”. Anggap aja 1 detik sama dengan Rp. 100. Maka kehilangan waktu 1 = kehilangan Rp. 360.000. jika mereka terlambat masuk kelas pun, mereka akan membungkukkan badan sebungkuk-bungkuknya sambil meminta maaf kepada dosennya

Bagaimana perbandingannya mahasiswa jepang dengan mahasiswa di Indonesia ?
Perbandingan rata-ratanya adalah berbeda 180 derajat. Kenapa ?

Inilah rata-rata kesalahan mahasiswa di Indonesia:
  1. Lebih baik jalan-jalan dari pada belajar (padahal di jepang sebaliknya)
  2. Nanti malam mau ke mana yah, boring nih di rumah (padahal pr menumpuk atau besok ujian)
  3. Oh besok ada PR ya, gampanglah temanku kan pinter nyontek aja sama dia (nilai bisa di bohongi tapi kemampuanmu tidak)
  4. Eh besok ujian ya, aku dekat kamu ya supaya bisa nyontek (astaghfirullah)
  5. Nongkrong di kantin,  bercanda, ngobrol, nonton film saat di kelas waktu dosen belum datang (di jepang, mahasiswanya belajar sendiri / berdiskusi tentang matkulnya dalam kelas saat dosen belum dating)
  6. Sekarang terlambat, besoknya lebih terlambat, lusanya gak masuk, dst… (mendingan jualan pentol aja dari pada kuliah)
  7. Sering fb-an, ngetwit, bbm-an, upload foto instagram ( INGAT: Time is Money)
  8. Malas mengerjakan tugas yang di anggap sulit dan akhirnya nyontek andalannya (di jepang belajar kelompok untuk mengerjakan tugas)
  9. PS number one PR last number.
  10. Sering meneliti berapa banyak cewek cantik atau cowok ganteng yang lewat ( di jepang meneliti permasalahan yang sulit untuk di pecahkan)

Faktanya: saat ini, Universitas di jepang mengalahkan universitas di Indonesia. (kalau gak percaya, cari aja di google 100 universitas terbaik di dunia. Syukur-syukur kalau ada universitas Indonesia). Ini adalah salah satu cerminan kualitas mahasiswanya. Semakin tinggi kualitas mahasiswanya semakin tinggi peringkat universitasnya dan juga kebalikannya.

Tapi, mimin juga akan memberikan tips untuk mendapatkan IPK tinggi menurut pengalaman mimin. Bukan mau sombong nih, bukan mau tinggi hati, bukan mau sok. Karena dalam agama mimin kita harus mengamalkan ilmu yang bermanfaat (saja).

Inilah Tips mendapatkan IPK tinggi Versi Solusilmu:

1. Selalu Hadir

Ini adalah salah satu prinsip dasar orang jepang yang saya adopsi. Menurut saya, pergi kuliah sama saja pulang ke rumah. Karena di sana banyak teman-teman yang sudah di anggap sebagai keluarga sendiri. Terkadang walau gak ada matkul aja sering ke kampus. Ini yang menanamkan sifat dasar untuk mencintai kampus dan kelas kita. Sehari gak ke kampus itu kayak ada sesuatu yang janggal. Ibarat gak ketemu pacar sehari. Jika bertemu dosen yang tidak di sukai datang aja, anggap aja di itu sule, tukul, atau orang yang kamu anggap menyenangkan supaya kamu betah di kelas. Tanamkan sifat dasar ini agar kita termotivasi untuk pergi ke kampus.

2. Datang tepat waktu

Atur jadwal tidurmu, atur jadwal nonton bolamu, atur jadwal bangunmu dan bla bla bla. Ini di lakukan agar kamu tidak kesiangan untuk pergi kuliah. Kalau bisa full kan volume alarmmu. bagi anak kos, kita harus antre dalam penggunan kamar mandi. Caranya kamu haru bangun dan mandi lebih pagi lagi. Ayam aja bisa bangun pagi, masak kamu kalah sama ayam. Ingat, dosen jarang pengertian tentang keterlambatanmu kecuali dia sendiri pernah mengalami hal yang sama denganmu. Dia tidak segan-segan untuk menyuruhmu pulang terlebih dahulu alias di usir.

3. Kerjakan Sendiri

Banyak yang meremehkan tugas walau di kumpul minggu depan. Saat besok di kumpul , sekarang baru di kerjakan. Eh, tapi kok susah ya. Mending nyontek aja sama teman besok.  melakukan menyontek tugas teman atau saat uas??? Sorry bro anda ketinggalan zaman, ini zaman globalisasi yang menuntut kemampuan sendiri. Kualitas lebih di utamakan daripada kuantitas. Terus bagaimana min solusinya ? Ada masalah pasti ada solusinya. Caranya, jika ada tugas di berikan hari ini dan di kumpul minggu depan, atur jadwal sebaik mungkin untuk mengerjakan tugas. Pasti jadwalmu bukan hanya untuk kampus aja kan? Pengaturan jadwal ini agar kamu juga belajar dalam mengatur sebuah planning. Bacalah soal dengan teliti, carilah contoh soal di buku literaturmu. Kalau tidak adacari di buku lain. Masih gak ada, cari di mbah google. Ini solusi apabila menemukan tugas sulit. Cara terakhir adalah bertanya pada teman yang tau dan memintanya untuk mengajarinya, bukannya “COPAS” tugas teman. Kalau prinsip dasar ini kamu lakukan, maka saat ujian kamu dengan mudah mengerjakannya.

4. Pahami Dosen

Dalam mendapatkan jodoh ada prinsip yang mengatakan seperti ini: “Kalau mau mendapatkan anaknya, luluhkan dulu hati ortunya”. Prinsip ini bisa di terapkan untuk mendapatkan IPK tinggi. Caranya, jika kamu ingin mendapatkan nilai tinggi, maka pahami dulu dosen matkul tersebut. Artinya, kamu harus mengetahui sifat-sifat dosen dan banyaklah bertanya kepada kakak tingkatmu yang lebih berpengalaman. Bahkan, kamu haru dapatkan perhatiannya dosen (bukan cari muka lho). Misalnya, kamu harus aktif, baik bertanya atau menjawab pertanyaan ke dosen di kelasnya agar dosen lebih mengenal kamu. Terkadang ada dosen yang memberi nilai tinggi ke mahasiswa yang dia kenal (bukan dengan kenakalannya bro). terlebih jika kamu sebagai kating atau ketua tingkat (ketua kelas). Kamu bisa menawarkan bantuan atau dosen tersebut yang meminta bantuanmu untuk mengerjakan sesuatu. Terkadang, kebaikan dan kenakalan mahasiswa menjadi bahan perbincangan sesama dosen. Pasti kamu berpikir kalau Cuma kamu saja yang membicarakan dosen sesama temanmu.

5. Berhubungan dengan banyak teman


Banyak keuntungan apabila kita mempunyai banyak teman, terlebih berteman dengan mahasiswa beda kelas atau kakak tingkat. Pertama, kamu bisa menanyakan soal yang susah. Kedua, kamu bisa mendapatkan bocoran soal ujian dari kelas lain karena dosennya sama. Ketiga, kamu di kenal oleh siapapun di kampus dan masih banyak lagi keuntungannya. Di ingatkan jangan kalian melakukan hal yang sebaliknya, alias mencari musuh. Berbicaralah dan berlakulah sopan kepada orang lain, walau itu bukan jaminan kamu di perlakukan hal yang sama.

6. Aktif

Statusmu adalah mahasiswa. Mahasiswa memiliki sifat kritis, aktifis dan dinamis. Kamu harus aktif bertanya, aktif menjawab, aktif dalam berorganisasi, aktif dalam presentasi, dsb. Ini menjadi modal penting untuk mendapatkan IPK tinggi. Jangan ada kata malu untuk menyampaikan pendapatmu di kelas. Soal jawabanmu salah itu nomor dua yang penting berani. Jika kalian malu, seharusnya kalian malu untuk menyontek bukan malu untuk maju ke depan untuk berpresentasi. Toh, ini akan menjadi dasar kamu saat siding skripsi kamu nanti. Kalau dari sekarang aja malu, bagaimana kalau siding skripsi. Mungkin kamu hanya diam, membeku, keluar keringat dingin, bahkan pingsan saat menghadapi penguji skripsi. Jadi, saat inilah kalian belajar untuk berani berbuat dan melakukan sesuatu (dalam hal positif).

7. Berdoa dan Pasrah

Setelah kalian membaca tips di atas maka sebelum dan sesudah melakukannya kalian harus berdo’a agar semua yang kalian lakukan akan di beri kemudahan oleh tuhan yang maha esa. Semua usahamu tidak akan mudah tanpa bantuannya. Lalu, berpasrahlah terhadap semua hal yang kamu lakukan karena hasil akhir yang kamu dapatkan nantinya  itu adalah ketentuannya. Yang penting kamu bersungguh-sungguh dan mau berusaha dan berdo’a kepadanya maka dia akan menambah nilai IPK mu di akhirat (alias pahala).

Nah, inilah sebuah bacaan yang bisa saya bagikan kepada para pembaca semua. Mohon maaf apabila ada kata-kata yang tidak berkenan di hati anda. Anda juga bisa member kritik dan saran melalui kolom komentar dibawah.

Sumber :
2. Free to Edit Picsart


No comments

Powered by Blogger.