Kurang Pun Bisa, Apalagi Lebih... - Solusi Ilmu

Header Ads

Kurang Pun Bisa, Apalagi Lebih...

Sahabat The One, ini merupakan tulisan pertama yang saya publikasikan di blog ini. kali ini, saya akan menyampaikan sebuah motivasi untuk kita semua. terkadang, kita sering mengeluh akan apa yang kita hadapi di dunia ini. kita sering bosan dengan apa yang harus kita lakukan untuk kebaikan kita. kita malas untuk mengerjakan suatu hal yang penting untuk diri kita. padahal kita adalah makhluk paling sempurna yang pernah di ciptakan oleh tuhan. kita memiliki akal, memiliki tangan lengkap, kaki lengkap, dan segalanya. mengapa kita masih sering mengeluh dan malas. bahkan kita sering berdoa kepada tuhan bagaikan kita "menyuruh" tuhan tanpa kita berjuang bersunguh-sungguh. bagaimana dengan orang yang tidak memiliki kaki, tangan, atau bahkan kedua-duanya. apakah mereka lebih mengeluh atau malas daripada kita. jawabannya adalah TIDAK.

Anda tidak percaya ???

Ini buktinya

Qian Hongyan, yang dipaksa untuk menggunakan setengah bola basket sebagai tubuh palsu itu, menginspirasi jutaan orang dengan ambisinya untuk bersaing sebagai perenang dalam Pralimpiade 2012 di London.

Pada tahun 2000, Qian Hongyan, terluka tragis dalam sebuah kecelakaan mobil ketika ia masih 3 tahun. Untuk menjamin kelangsungan hidupnya, para dokter terpaksa mengamputasi kakinya.
keluarga Qian , tinggal di Zhuangxia, Cina, tidak mampu membayar prosthetics modern dan sebagai gantinya digunakan setengah bola basket untuk Qian berjalan. Setelah pada bola, dia menggunakan dua alat peraga kayu untuk membantu bergerak di sekeliling.

Dia berjuang untuk hidup dengan basket sebagai sebuah underprop, 'berjalan' antara sekolah dan rumahnya. Cerita gadis itu dilaporkan secara luas di negara tersebut, dan menarik perhatian Kementerian Keamanan Cina dan Pusat Rehabilitasi dan Riset China. Qian sekarang memiliki sepasang kaki palsu yang tepat, tapi masih mengatakan dia suka menggunakan bola basket dari waktu ke waktu karena lebih mudah baginya untuk masuk dan keluar dari kolam.



Xu Yuehua 55 tahun , yang kehilangan kakinya dalam sebuah kecelakaan kereta api pada usia 13 tahun, telah menghabiskan 37 tahun membesarkan anak-anak di sebuah lembaga kesejahteraan sosial. Dia telah membawa lebih dari 130 anak-anak. Dia bergerak tanpa kaki dengan menggunakan kursi; dia menghabiskan hari-harinya pada sepasang bangku kecil, sehingga anak-anak memanggil dia "Mama bangku".

Mama Bangku merasa senang merawat anak-anak ini dan tidak menyesal melakukannya. Xu Yuehua, yatim piatu pada usia dini, mengabdikan dirinya untuk membesarkan anak-anak di Rumah Kesejahteraan Sosial Xiangtan , Di sini juga adalah tempat yang sama yang membantunya melalui kesulitan-kesulitannya.



John Nash, ilmuwan matematika yang menderita Schizophrenia. Pada masa kecilnya, ia sangat tertarik pada sains sehingga mencoba berbagai percobaan kecil di kamar tidurnya. Ia kemudian mempelajari Industri kimia dan Matematika pada Carnegie Mellon Univeristy. Pada tahun 1959, ia mulai menunjukkan perilaku aneh menyerupai paranoia. Ia mempercayai bahwa ada organisasi yang sedang mengincarnya. Kemudian ia dimasukkan ke sebuah rumah kejiwaan dimana ia di diagnosa menderita schizophrenia. Karya-karya dan sumbangsihnya mendapat banyak penghargaan, termasuk beberapa penghargaan elit berupa John von Neumann Theory Prize in the year 1978 dan Nobel Memorial Prize in Economic Sciences pada tahun 1994. Sebuah film Academy Awardyang berjudul “A Beautiful Mind” dengan pemeran Russel Crowe memiliki cerita yang berdasar pada Biografinya.

Merekalah beberapa orang dari jutaan orang yang memiliki kekurangan yang mampu membuka mata dunia tentang kegigihannya. walaupun mereka memiliki kekurangan, tetapi mereka tidak mengeluh dan selalu terus berjuang sampai mereka mendapatkan apa yang di inginkan. dari contoh di atas, apakah kita masih "PERLU" untuk mengeluh, malas, bosan dan sebagainya ?
seharusnya tidak, karena mereka memiliki kekurangan yang tidak kita miliki namun mereka dapat menjalankan hidup tanpa masalah. Apalagi kita yang memiliki hal lebih yang mereka tidak miliki...


Sumber :  Ferry Afrias











No comments

Powered by Blogger.